WHAT'S NEW?
Loading...

Ikan Asin layur Krispi


Teman-teman suka ikan asin layur ? Atau malah belum pernah makan atau baru denger ? Soalnya nggak semua daerah ada ya kayaknya. Aku aja kenal ikan asin layur sejak tinggal di Semarang. Ikan asin ini unik, panjang-panjang dan tipis. Ada berbagai ukuran sich, tapi kalau aku suka yang kecil-kecil gini, karena empuk, seduri2 nya enak di makan jadi kriuk. Buat anak-anak juga cocok ikan layur yang  kecil gini.

Sebenernya ikan layur ini jenis ikan yang bisa besar ukurannya..biasa yang besar di jual dalam kondisi segar dan di lah jadi aneka masakan. Tapi aku pernah makan yang segar, tetap favoritku yang sudah jadi ikan asin, dan yang ukuran kecil ini.

Ikan asin layur pun ada berbagai macam. Ada yang warnanya kusam kucel dan kekuningan, lapisan garamnya tebel banget itu biasanya kaku dan alot jika di goreng. Nah ada juga yang premium hihi..seperti yang aku goreng itu ikan asinnya bersih lapisan garamnya tipis aja nggak terlalu asin, jadi masih bisa di bumbuin juga agar lebih gurih. 

Kalau kata yang jual ikan asin, biasanya orang-orang di sini goreng ikan layur, dengan cara di cuci dulu, terus taburi penyedap..lalu di kasih tepung beras, lalu di goreng. Kalau aku, aku kasih kaldu jamur sedikit, terus di lapisi tepung beras, lalu di goreng kering. Jangan terlalu kering banget ya, nanti rasa gurih ikan malah hilang, cukup warnanya sampai kuning keemasan seperti di atas.

Nah ikan layur ini sangat cocok untuk menemani menu sayur lodeh, sayur gori, sayur asem, sop bening, dll...wah bisa lupa diet dech. Atau di makan bersama sambal tomat atau sambal bawang aja juga enak banget. Ntar aku ulas lagi ya aneka jenis ikan asin, dll yang ada di Semarang. Semoga bisa menambah wawasan tenatang bahan makanan khas Indonesia.


Tongseng Iga Bakar


Tongseng, menu favoritku dan suami. Tapi sayangnya Yodha kurang begitu suka daging rebusan gini. Mau makan sich, tapi kayak kurang semangat gitu. Jadinya aku harus membuatnya semangat makan tongseng. Caranya...mudah saja..dagingnya nggak cuma di rebus sama kuah, tapi di bakar di akhir.

Dan benar dugaanku, Yodha jadi suka ..hihi. Iya sich anak-anak mesti suka yang gurih-gurih berkecap. Agar rasanya gurih, Dagingnya di ungkep dengan sebagian bumbu gule, hingga kuah habis dan menyusut, terus di kasih kecap.

Sisa kuah tetap untuk kuah tongsengnya, jadi tetap bisa makan berkuah, tapi dagingnya lebih enak. Apalagi pakai daging Iga, ya cocok lah di jadikan Tongseng bakar ini. Yuk cobain teman-teman, aku tulis resepnya ya.

Oh ya aku pakai daging iga tak bertulang ya..hihi. Lebih eksotis kalau pakai tulang sich, tapi kadang merasa rugi ya, misal beli sekilo, tulangnya udah berapa sendiri kan beratnya haha. Jadi mending beli daging iga yang tanpa tulang, jadi kemakan semua. Kalau mau pakai yang bertulang juga boleh sekali kok, apalagi yang tulang muda ya, enak, dagingnya lembut plus bisa di sesep-sesep tulangnya hihi.

Bahan :
500 gram daging Iga sapi, rebus hingga empuk dengan 1000 - 1500 ml air
Kalau pakai presto 15 menit aja dari panci berdesis ya.
Masukkan bumbu gule siap pakai, aku pakai 3 sendok makan
Masak hingga meresap api kecil agar kuah nggak cepat menyusut
Jika sudah meresap ambil 3/4 kuah, sisihkan
Sisa kuah dan daging rebus hingga kuah habis, tambahkan kecap secukupnya, sisihkan

Kuah Tongseng
6 bawang merah, 3 bawang putih, tumis
Masukkan sisa kuah tongseng
Masukkan sayuran kol, daun bawang dan tomat, cabe rawit atau merah jika mau pedas
Beri merica 1/2 sdk teh , 1 sdk teh kaldu bubuk rasa sapi, dan kecap 2 - 3 sdk makan , sesuai selera
Koreksi rasa
Panggang Iga di teflon atau grill pan
Sajikan dengan kuah tongseng
Selamat mencoba


Aneka Daun / Bunga Bawang-Bawangan Aromatik


Daun Bawang, sudah pasti selalu jadi sayur yang wajib beli ketika belanja ya teman-teman, karena serbaguna untuk sup, untuk mie goreng, nasi goreng, cap cay dll butuh daun bawang sebagai penambah aroma dan rasa.

Tapi taukan teman-teman, kalau sebenernya banyak varian daun-daun lain selain daun bawang yang bisa menyedapkan aneka masakan ?

Ada 3 macam daun / bunga bawang-bawangan favorit aku selain daun bawang, yaitu Kucai, Bunga Bawang dan Daun Bawang Merah ( Godhong Brambang ). Ada satu lagi yang orang salah mengira, seperti kucai, yaitu Lokio, kalau Lokio ini yang di masak Batangnya dan umbi putihnya. Kalau Kucai yang untuk masak daunnya.

Ketiga macam daun ini enak di pakai untuk aneka masakan. Kucai, biasa untuk taburan Soto, Mie ongklok, Empal Genthong, Mendoan, Nasi Lengko, Toge Goreng, isian dimsum dll. Bunga Bawang enak untuk aneka tumisan, untuk Sayur Lodeh, Bothok, dll. Daun Bawang Merah ( Godhong Brambang ) ini enak untuk tumisan, untuk bakwan jagung, mendoan, Bothok, dll.

Kucai di pakai dengan cara di potong daunnya, kalau Lokio dan Daun Bawang Merah di panen dengan cara mencabut  beserta akarnya. Kucai ketika mentah memang agak beraroma kuat, namun ketika di masak jadi berubah aroma sedap.

Kalau Daun Bawang Merah ( Godhong Brambang ) ini daunnya Bawang Merah, kalau di Semarang biasa umbi dan batangnya yang putih untuk lalapan waktu makan Lumpia, kalau aku suka aku pakai daunnya untuk bikin Martabak gurih, atau campuran masakan , lebih sedep. 

Terakhir, Bunga Bawang, itu salah satu sayuran favoritku. Berbeda dengan Kucai atau daun brambang yang mudah lembek, kalau bunga bawang ini tidak mudah lembek, kriuk kres renyah ketika di masak, asal waktunya tepat, jangan terlalu lama. Rasanya ada rasa aromatik dan manis alami. Sangat cocok untuk tumis udang, dll. 

Oke, semoga bermanfaat ya sedikit tipsnya teman-teman. Untuk resep-resep yang menggunakan daun-saun di atas, sudah ada di webku semua ya, ketik aja judul resepnya di google, misal resep Empal Genthong Diah Didi, ada postingannya semua kok.



Cumi Krispy Sambal Geprek




Menu sambal, tak pernah bosan ya teman-teman, apalagi untuk emak-Emak. Menu makan siang kalau sendiri di rumah ya paling mantul itu ya sambal. Sambal apa aja, aku suka semua..hihi.

Makan enak itu yang penting harus ada cabe kalau buat sendiri mah. Cabe itu banyak manfaat juga kok teman-teman, bisa melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh, jadi kalau aku tetap akan jadi penggemar cabe..hihi.

Kayak menu satu ini, menu yang enak sekali, cumi krispy sambal geprek, lebih enak dari ayam geprek hihi. Dengan syarat, cuminya harus fresh ya. Ingat ya, prinsip dasar kalau beli seafood harus masih fresh, jika nggak fresh mending nggak usah makan sefood kalau aku.

Makanya kalau ke pasar aku udah kayak pegawai pengawas fresh tidaknya seafood, tiap pedagang aku kelilingi, jika nggak fresh aku mending lewat aja..hihi. Para penjualnya juga udah hafal, kalau nggak bener-bener bagus, nggak ada yang nawarin ke aku...kalau ada yang fresh baru di tawari ke aku..hihi.

Oke dech aku share aja resep langsung ya teman-teman. Oh ya goreng cumi agar tidak alot jangan terlalu lama ya.  Minyak terendam dan sudah panas, jadi begitu masuk, tepung lapisan akan langsung mengembang cantik, tinggal di masak bentar, angkat. Jadi cuminya masih empuk juicy dan gurih rasanya, ngga kayak karet. Tepungnya aku pakai tepung krispy jualanku aja yang selalu ada di rumah.

Mau coba aneka tepung jualanku masih jalan terus lho teman-teman, cuma aku jualan lebih banyak via wa 089654712500 aja, karena keterbatasan waktu.


Cumi Krispy Sambal Geprek

Bahan :
250 gram Cumi segar, kupas, potong-potong
1 sendok teh kaldu jamur
1/4 sendok teh merica
50 ml air
2 siung bawang putih, haluskan

Campur semua bahan di atas, diamkan 15 menit.

Bahan lapisan :
Aku pakai Tepung Krispy,

Cara membuat :
Tiriskan cumi,lumuri tepung krispy, celup ke putih telur
Lumuri adonan cumi dengan tepung krispy, cubit-cubit hingga lapisan rata dan agar keriting
Kibaskan sisa kelebihan tepung
Goreng hingga luarnya renyah, jangan terlalu lama ya

Resep Sambal Bawang :

10 buah cabai rawit merah
1 siung bawang putih
1/4 sendok teh kaldu jamur / garam

Ulek semua bahan, tuangi minyak panas secukupnya agar cabai tidak langu
Sajikan Cumi Krispy dengan Sambal


Bobor Pucuk Daun Labu


Pucuk Labu, sayuran yang akhir-akhir ini jadi favoritku. Di semarang udah hampir 10 tahun lebih tapi baru akhir-akhir ini makan Pucuk daun labu, karena dulu mikir sayur aneh hahah. Kalau di Yogya daun Labu atau Jipang jarang di masak. 


Kalau di Semarang malah sayuran ekslusif, 1 ikat 7 ribu, itupun jika di ambil daun muda, jika di masak mimpes, jadi sedikit, jadi minimal  2 kalau masak hihi. Karena tipikal pucukan daun labu ini daunya nggak rimbun, tapi agak jauh-jauh jaraknya, kemudian banyak batangnya. Jadi jika di petikin ya jadi dikit. Daunnya lebar-lebar, aku suka yang muda aja, kalau agak tua rasanya kasap agak kasar di lidah. Ada juga yang bilang bisa di remas-remas sebelum di masak yang tua, tapi menurutku kok tetep enak yang muda, di cemplungin sebentar saja di kuah bobor yang bumbunya udah meresep, malah empuk tapi nggak overcooked dong kalau daun mudanya.

Kalau mau banyak bisa di campur sama Labu siamnya kok teman-teman, apalagi jika buat bobor, seger banget. Yuk cobain....:)

Bobor Pucuk Labu

2 ikat pucuk labu, ambil daun yang muda saja
1 buah labu, potong2
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas
1 sdk teh garam
1 sdk teh kaldu jamur / lainnya
1 1/2 sdk mkn gula pasir
1000 ml santan encer

Bumbu halus :
5 bawang merah
2 bawang putih
1 cm kencur
4 kemiri sangrai
1 sdk teh ketumbar sangrai

Cara membuat :
Didihkan santan dan bumbu
Masukkan labu dan pucuk labu
Masak hingga meresap
Koreksi rasa
Sajikan dengan sambal dan lauk sesuai selera

Timus Enak


Sore,

Cemilan sore ini...memanfaatkan bahan di dapur. Ada Ubi kuning nganggur beberapa hari sampai ada satu yang numbuh haha..karena belum aku buka dari plastiknya. Ya begitulah aku, suka kasian kalau ada Mbah-Mbah di pasar nawari dagangan mereka, langsung aja aku beli. Ya sekedar uang 6 ribu, mungkin bisa sedikit membantu mereka ya.


Selain itu ubi yang di jual juga ubi jenis yang keset dan mempur, nggak lembek, jadi enak manis. Ubi seperti ini cocok untuk bikin Timus, enak bisa kesat dan empuk. Aku suka Timus atau Ketimus ya nama lainnya. Jajanan tradisional yang mulai punah, tergantikan oleh bola-bola ubi kekinian yang dalamnya kopong itu lho teman-teman.

Tapi kalau boleh milih, di banding bola-bola ubi aku lebih suka Timus, lebih legit terasa Ubinya, rasanya beda aja. Kalau makan bola-bola ubi itu banyak tepungnya terasa mblenger aja makan satu atau dua biji, udah bosan..tapi kalau Timus, makan dua juga masih pengen nyomot lagi hihi.

Membuat Timus ini mudah, yang perlu di perhatikan adalah kadar air di Ubinya ya teman-teman. Jika Ubinya keset nggak lembek, kita cukup memakai sedikit tepung kanji aja untuk sekedar perekat, jadi rasa Timusnya akan empuk, mempur terasa Ubi, bukan terasa tepungnya. Kadar gula yang di pakai juga tergantung Ubinya udah manis atau belum ya.

Ini aku tulis aja langsung resepnya ya teman-teman, aku pakai Ubi yang mempur bagus dan kesat tidak berair, jadi takaran yang pas sebagai berikut ya, sesuai jumlah Ubi yang ku punya tadi setelah di kukus dan di haluskan :

Bahan :
550 gram Ubi, yang sudah di kukus hingga empuk dan di haluskan
50 gram gula
50 gram tapioka
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh vanili bubuk

Campur semua bahan, bentuk bulat lonjong
Goreng hingga matang

Padu Padan Menu Hari ini, Sate Usus Bumbu Kuning, dll




Yeay, postingan kedua di 2019, ke mana aja aku kok jadi sibuk banget , banyak resep yang belum aku post di web huhu. Sehari bikin satu atau dua video untuk klien udah full seharian sama ngedit, belum kerjaan lain. 2019 harusnya punya assisten ya teman-teman. Tapi tak semudah itu sich cari asisten yang bisa di andalkan hihi.


Menu padu padan hari ini, ada Sate usus bumbu kuning, ada sayur rebung gurih, ada bakwan jagung menul. Sayur rebung gurih udah pernah aku post di webku, dulu tapi sama tempe, kali ini aku campur daun singkong, sama enaknya. Resep di SINI ya teman-teman.

Bakwan jagung menul-menul empuk lembut sudah pernah aku posting juga, resep di webku ini. Tapi aku tambahin wortel, beda takaran aja dikit, tadi aku buat video juga klik aja video di bawah ini ya, ini enak banget kalau anget-anget itu nyemil dua nggak terasa hihi.


Oke, yang belum aku share Sate Usus Bumbu Kuningnya aja ya teman-teman...ini aku share resepnya. 
Tips mengolah usus agar tidak amis, bisa di lihat di SINI ya, komplet kok di webku ini tips dan trik juga ada hihi.

Sate Usus Bumbu Kuning

Bahan :
500 gram Usus ayam
5 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 cm jahe
1/2 sdk makan gula pasir
1 sdk teh kaldu ayam dan garam secukupnya
1000 ml air

Bumbu halus :
6 bawang merah
2 bawang putih
4 kemiri sangrai
1 sdk teh ketumbar
4 cm kunyit, bakar sebentar agar tidak langu, kupas

Cara membuat :
Rebus usus dengan daun salam, jahe, dan lengkuas
Buang airnya, ganti air baru  hingga usus terendam
Masukkan semua bumbu
Tutup, rebus hingga empuk, cek rasa
Tiriskan
Goreng sebentar saja di minyak panas
Tusukin di tusuk sate